KULIT KERAS
tajuk: Turunnya Sebuah Bendera (kulit Keras)
penulis: Usman Awang (Sasterawan Negara)
penerbit: UA Enterprises
harga: RM20
muka surat: 148 halaman
blurb:
angin tanahair yang baik budi memberikan nafas kepada segala mereka yang berada di buminya selama ini meniup-niup bendera itu. maka getaran bendera itu semakin meluapkan semangat pemuda-pemuda yang ada di situ. teriakan berulang lagi: "turunkan bendera penjajah! turunkan bendera penjajah! turunkan! turunkan!! turunkan!!!"
penerangan:
18 buah cerpen menarik yang memberi gambaran tentang situasi kehidupan rakyat sebelum, sewaktu dan sesudah Merdeka. ‘Turunnya Sebuah Bendera’ diangkat sebagai tajuk antologi cerpen ini kerana ia merupakan puncak semangat Merdeka yang mewakili cerpen-cerpen yang lain yang dimuatkan dalam buku ini.
Penghormatan buku ini adalah kepada tema sambutan 50 tahun kemerdekaan negara kita. Visi buku ini adalah untuk memberi gambaran jelas kepada anak-anak generasi selepas Merdeka untuk mengenal kepahitan hidup ibu, ayah, nenek, moyang mereka pada zaman sebelum Merdeka.
Ceritera dari kompilasi cerpen-cerpen ini, separuhnya belum pernah dibukukan lagi. Perasaan apresiasi atas pengorbanan yang selalu diambil mudah dan tidak dipedulikan oleh anak-anak generasi kini dapat dihayati, disedari dan dihormati. Minda mereka akan lebih terbuka dan negara mendapat generasi baru yang lebih berwibawa.
kandungan:
Suara Kemanusiaan Zaman Muda
Suara Rasa...
1) Kalau Ajallah Sampai...!!
2) Setelah Tahun 1948 (secebis dari pengalaman hidup)
3) Kenangan Jauh
4) Mulanya Dia menjadi Mata-mata
5) Sebuah Coretan
6) Menyambut lawatan Ketua Tertinggi Barisan Pemuda
7) Kami Yang Terlibat
8) Untuk Malaya Merdeka
9) Tugas (Tajuk asal: Ini Saya Punya Kerja)
10) Cinta Di Negara Hang Tuah
11) Dari Johor Bahru ke Kota Tinggi
12) Setelah 1948
13) Kenalan Baru
14) Surat Dari Seorang Mata-Mata
15) Koperal Tua
16) Menentang
17) Undang-undang Darurat
18) Turunnya Sebuah Bendera
Glosari